Thursday, March 19, 2009

KRATON JOGJA PUSAT KEBUDAYAAN

Black In News. Raja dan seni tidak dapat dipisahkan. Adanya kosepsi kerajaan jawa yang menempatkan raja sebagai ratu binathara, melahirkan satu konsep estetika seni jawa adiluhung (indah dan tinggi), keagungan dalem (milik raja), dan yasan dalem (ciptaan raja). Beruntunglah daerah yang pernah menjadi pusat kerajaan karena pasti akan ditinggali kebudayaan. Begitu juga dengan Yogya, tak heran bila kota ini disebut sebagai kota budaya.
Keraton dengan rajanya menjadi jaminan pertumbuhan kehidupan seni budaya. Ketika eksistensi keraton terancam, budaya yang ada didalam wilayah tersebut dikhawatirkan sebagian orang juga ikut terancam. Menurut Ir Yuwono Sri Suwito: Keraton tetap menjadi sentrum kebudayaan dalam strategi pengembangan DIY. "Ini juga sesuai dengan pencanangan DIY sebagai pusat kebudayaan pendidikan dan pariwisata tekemuka 2020 nanti". Antara keraton dengan budaya memang tidak terpisahkan karena Kerajaan merupakan pusat kebudayaan.

1 comment:

  1. jogja oh jogja b-gitu berkesan didalam anganku

    ReplyDelete

Silahkan anda berkomentar dengan benar, jujur dan sopan