Monday, May 11, 2009

Google Mengkritik Situs Surat Kabar

Google kini menjadi raja lalu-lintas informasi di jaringan situs diseluruh dunia. Semua konten di web yang jumlahnya triliunan halaman atau tak terhingga kini dikuasainya baik berupa teks berita dari koran, foto, video, dll, hampir pasti bisa ditemukan lewat Google. Tak berlebihan menyebut Google sebagai “penguasa media yang secara nyata”.

Beberapa hari lalu Wakil Presiden Google, Marissa Mayer, berbicara di gedung parlemen Amerika Serikat, di hadapan anggota Senat, dengan topik “masa depan jurnalisme”.poin-poin penting yang disampaikan Mayer sebagai nasihat untuk situs-situs milik suratkabar, seperti ditulis Washington Post, Save The Media, dan Paid Content.

Perbarui artikel pada URL yang sama. Konsumen sekarang bisa memperoleh berita-berita terbaik dari berbagai jenis media seperti radio dan televisi. Situs koran sering memposting artikel yang sama berulang-ulang, isinya hampir sama, tetapi dibuat dalam URL atau permalink yang berbeda. Mayer menyebutkan hal ini tidak bagus. Dia menyarankan, tirulah Wikipedia, yang membuat satu topik pada satu URL tetap, dan update terbaru ditambahkan pada URL yang sama.

Link, link, link. Mayer mengatakan, situs koran harus rajin membuat tautan atau link. Hal ini berpengaruh pada mesin pencari Google, dan juga bisa menghemat kolom atau halaman web yang terbatas.

Kebiasaan pembaca. Para pembaca media online umumnya tidak langsung membuka atau mengunjungi situs media; mereka sampai di halaman situs koran adalah dari mesin pencari seperti Google. Seringkali mereka tidak pernah melihat seluruh isi situs tersebut, tapi hanya artikel-artikel yang menarik perhatian mereka.

Kemudahan navigasi. Situs koran harus memperhatikan ini, agar pembaca bisa dengan mudah menemukan artikel-artikel lain. Ingat, situs koran Anda harus berbeda dengan koran Anda dalam versi cetak.

Artikel harus memiliki konteks, harus hidup, dan menarik.

“Semoga situs koran bisa mengambil yang penting dari paparan ini,” kata Marissa Mayer di hadapan para senator.

No comments:

Post a Comment

Silahkan anda berkomentar dengan benar, jujur dan sopan